Iklan

Iklan

,

Iklan

Oknum Sekdes Desa Lembengan Ledokombo Diduga Sunat Honor Linmas di 25 TPS

26 Feb 2024, 17.54 WIB

Ketua KPU Jember, Muhammad Syai'in (istimewa)


JEMBER, transparansi.co.id- Sejumlah anggota Linmas Desa Lembengan, Kecamatan Ledokombo menjerit lantaran honor pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat pelaksanaan pemilu 2024 disunat oleh oknum perangkat desa setempat.


Ada dugaan hal tersebut dilakukan oleh oknum Sekretaris Desa (Sekdes) Lembengan, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember, Jawa Timur.


Tidak tanggung-tanggung, 50 Linmas yang tersebar di 25 TPS se-Desa Lembengan itu jadi korbannya.


Para Linmas hanya menerima honorer senilai Rp550 ribu/orang yang semestinya Rp700 ribu diterimanya.


Sontak nominal tersebut membuat mereka heran dan mempertanyakan kemana Rp150 ribu sisanya.


"Hanya di desa kami saja yang terjadi potongan honor. Kalau di desa lain tidak," ucap salah seorang Linmas berinisial R, Minggu (25/2/2024).


Meski merasa telah terzolimi, para Linmas masih belum melaporkan ulah oknum Sekdes Lembengan tersebut ke pihak terkait.


"Ini ya bisa dibilang Pungli, tapi kami bingung mau lapor ke mana, karena memang tidak tahu," ujarnya melansir zonaindonesia.co.id.


Kendati jumlah potongannya tidak seberapa, namun hal itu dirasa memberatkan karena tidak mendapatkan jatah secara utuh.


"Terus terang saja kita keberatan, mas," tegas R sembari menyayangkan Pungli tersebut.


Di sisi lain, Ketua KPU Jember, Muhammad Syai'in, mengaku belum mengetahui permasalahan yang terjadi di Desa Lembengan ini.


Justru dia mendengar kabar kali pertama dari awak media saat mereka mengkonfirmasi perihal ini Pungli.


"Kalau honor untuk petugas Linmas itu Rp700 ribu. Itu harus diberikan semuanya. Tidak ada potongan dan tidak boleh dipotong," jelas Syai'in.


Untuk itu, Syai,in akan mengkroscek kebenarannya dan memastikan bahwa honor masing-masing Linmas sampai ke tangan mereka sesuai dengan ketentuan.


"Nanti kita akan klarifikasi. Kita cek apakah benar ada potongan atau tidak," pungkas Syai'in.


Sementara itu ketika dikonfirmasi, Kepala Desa Lembengan, Muhamad Sofijandi, enggan memberikan statement kebenaran informasi tersebut. Ia meminta awak media untuk datang ke kantor desa.


Bahkan no telfon oknum Sekdes yang diminta oleh wartawan kepada kades tersebut tak kunjung diberikan.


" Besok pagi ke desa (Lembengan- red)" tulis Muhamad Sofijandi singkat menjawab pertanyaan wartawan melalui pesan WhatsApp, Senin ( 26/2/2024).


Sementara oknum Sekdes Desa Lembengan akan dikonfirmasi lebih lanjut.

(Herman)

Iklan