Warga Kecamatan Sumberjambe antusias mengikuti bazar murah partai PBB pada Jumat 9 Februari Februari 2024( foto istimewa)
Jember, transparansi.co.id - Partai Bulan Bintang (PBB) Jember Jawa Timur, terus gencar menggelar bazar beras murah di sejumlah wilayah di kabupaten Jember pada Jumat (9/2/2024).
Hal itu dilakukannya dengan tujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan berupa beras dengan harga murah.
Kegiatan bazar murah kali ini difokuskan di Desa Cumpedak Kecamatan Sumberjambe.
Terpantau wartawan di lokasi ratusan warga sekitar wilayah Kecamatan Sumberjambe antusias mengikuti kegiatan bazar murah tersebut.
Bapilu Partai PBB Jember, Suliyadi, menyampaikan bahwa kegiatan bazar murah bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan berupa beras dengan harga murah.
"Alhamdulillah, hari ini kita terus menggelar pasar beras murah inisiasi Prof Yusril Ihza Mahendra, selaku ketua umum Partai PBB sekaligus inisiator program bazar beras murah PBB," ujar Suliyadi Caleg DPRD kabupaten Jember no urut satu itu di lokasi bazar beras murah di Desa Cumedak kecamatan Sumberjambe, Jum'at (09/02/2024).
Sebelumnya kegiatan yang sama juga dilakukan di wilayah Kecamatan Sukowono, Sumberjambe, Arjasa, Panti, Tanggul dan sejumlah titik lainnya.
Menurut Suliyadi, Partai PBB Jember menyelenggarakan bazar beras murah untuk membantu masyarakat mendapatkan beras kualitas premium dengan harga murah.
" Terima kasih atas programnya prof Yusril," ungkap Suliyadi Setiawan.
Lanjut Suliyadi, tim pengurus DPC Partai PBB Jember beserta kader menyambut baik program pusat berupa bazar beras murah.
"Saya pantau pengurus dan kader partai PBB Jember sangat antusias mengawal kegiatan bazar beras murah kali ini," tegas pria kelahiran Jember yang kebetulan nyaleg di Dapil 3 kabupaten Jember dengan nomor urut satu.
"Kami berharap bazar beras murah ini bermanfaat bagi masyarakat penerima, untuk mendapatkan beras premium dengan harga murah. Kita juga kedepannya menginginkan akan banyak program positif yang bermanfaat dari pusat untuk masyarakat di bawah," sambung Suliyadi. (Red).
